ULTJ Gelontorkan Rp1,45 Triliun! Buyback Saham Gede-gedean?

TEKNA TEKNO JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mengambil langkah strategis dengan mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Aksi korporasi ini disiapkan dengan nilai maksimal mencapai Rp 1,45 triliun, menunjukkan komitmen Ultrajaya untuk memperkuat nilai perusahaan dan memberikan sinyal positif kepada pasar.

Helina Widayani, Corporate Secretary ULTJ, menjelaskan bahwa pelaksanaan buyback ini akan berlangsung dalam periode 25 Juni hingga 25 September 2025, atau tiga bulan setelah pengumuman resmi yang jatuh pada 24 Juni 2025. Perseroan menargetkan untuk menyerap sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor, yang setara dengan sekitar 1,04 miliar lembar saham. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham di tengah dinamika pasar.

Kinerja Ultrajaya (ULTJ) Lesu di Awal Tahun 2025, Simak Prospeknya ke Depan

Helina menegaskan bahwa seluruh dana yang akan digunakan untuk pembelian kembali saham ini murni berasal dari kas internal perseroan. “Kami memastikan tidak ada penggunaan dana hasil penawaran umum atau pinjaman, sehingga aksi buyback ini tidak akan berdampak pada kemampuan perseroan dalam menjalankan operasional harian,” jelas Helina dalam keterbukatan informasi yang diterbitkan pada 24 Juni.

 ULTJ Chart by TradingView

Lebih lanjut, Helina menambahkan bahwa aksi buyback ini tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan ini selaras dengan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor S-17/D.4/2025 tanggal 18 Maret 2025, yang membolehkan perusahaan melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang dinilai berfluktuasi secara signifikan, memberikan fleksibilitas bagi ULTJ untuk merespons kondisi pasar dengan cepat.

Dari sisi proyeksi keuangan, aksi pembelian kembali saham ULTJ ini diperkirakan akan membawa dampak positif yang signifikan. Rasio laba bersih per saham (EPS) diproyeksikan akan mengalami peningkatan dari Rp 35 menjadi Rp 39 per lembar. Tak hanya itu, rasio return on asset (ROA) diperkirakan meningkat dari 4,2% menjadi 5,1%, dan return on equity (ROE) dari 4,7% menjadi 5,8%. Peningkatan rasio-rasio ini mencerminkan efisiensi dan profitabilitas perseroan yang lebih baik pasca-aksi buyback.

Ringkasan

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimal Rp 1,45 triliun. Aksi ini menargetkan penyerapan hingga 10% modal disetor atau sekitar 1,04 miliar lembar saham. Dilaksanakan dari 25 Juni hingga 25 September 2025, dana untuk buyback berasal dari kas internal perusahaan. Langkah ini bertujuan memperkuat nilai perusahaan dan menjaga stabilitas harga saham di tengah dinamika pasar.

Pembelian kembali saham ini tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan kebijakan OJK untuk kondisi pasar yang fluktuatif. Secara proyeksi keuangan, aksi buyback ini diperkirakan akan meningkatkan rasio laba bersih per saham (EPS) dari Rp 35 menjadi Rp 39. Selain itu, rasio return on asset (ROA) diproyeksikan naik dari 4,2% menjadi 5,1%, dan return on equity (ROE) dari 4,7% menjadi 5,8%.

You might also like