
TEKNA TEKNO – , JAKARTA — PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) siap melangkah ke pasar modal dengan rencana penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Langkah strategis ini semakin menarik perhatian publik mengingat keterlibatan sosok taipan ternama asal Surabaya, Hermanto Tanoko, yang turut menjadi investor dalam aksi korporasi IPO MERI.
Berdasarkan prospektus yang telah dipublikasikan, MERI berencana untuk menawarkan sebanyak 266 juta saham kepada investor, setara dengan maksimal 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga penawaran yang dipatok antara Rp110 hingga Rp150 per saham, perusahaan menargetkan perolehan dana segar hingga Rp39,99 miliar dari penawaran umum saham ini.
Sebagai pemain di dunia edukasi, Merry Riana Education (MERI) dikenal melalui berbagai lini bisnisnya, mulai dari learning center, penyelenggaraan event, hingga layanan digital learning. Struktur kepemilikan saham MERI saat ini didominasi oleh PT Merry Riana Indonesia dengan 599,9 juta saham atau setara 74,99%. Sementara itu, nama Hermanto Tanoko masuk melalui PT Tancorp Investama Mulia yang menggenggam 200 juta saham atau 25%. Keterlibatan Hermanto Tanoko dan Tancorp Investama Mulia sebagai mitra strategis telah dimulai sejak tahun 2024, memberikan dukungan signifikan bagi pengembangan bisnis MERI.
Hermanto Tanoko sendiri mengungkapkan bahwa masuknya Tancorp ke dalam MERI merupakan bagian dari strategi perluasan portofolio emiten perseroan. Dengan terlaksananya IPO MERI ini, jumlah perusahaan yang tercatat di bursa di bawah payung Tancorp akan mencapai sembilan entitas. Sebelumnya, Tancorp telah sukses membawa sejumlah emiten melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), di antaranya PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), PT Mega Perintis Tbk. (ZONE), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK), PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES), dan PT Penta Valent Tbk. (PEVE).
Taipan Surabaya tersebut menjelaskan alasannya berinvestasi di Merry Riana Edukasi. Menurutnya, bisnis MERI selaras dengan visinya untuk mendorong lahirnya lebih banyak wirausahawan di Indonesia. “Bisa juga satu sinergi antara MERI dengan ekosistem Tancorp, yang kemudian akan banyak memberi nilai tambah. Branding MERI juga sangat cantik dan indah,” ujar Hermanto dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Indonesia Investment Education (IIE) pada Selasa (24/6/2025).
Meski memiliki optimisme tinggi, Hermanto Tanoko tidak menampik adanya tantangan dalam proses IPO MERI. Ia menyebutkan bahwa regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menerapkan pengawasan ketat terhadap proses penawaran umum perdana saham. “Dalam waktu-waktu sekarang Bursa dan OJK sangat ketat, yang ditolak lebih dari 80%,” ungkapnya. Namun demikian, Hermanto tetap optimistis bahwa IPO MERI akan sukses dan disambut positif oleh pasar, serta meyakini bahwa perusahaan akan mampu bertumbuh secara konsisten pasca-IPO. Keyakinan ini didasari oleh pengalaman IPO emiten portofolio Tancorp lainnya di tahun 2023, seperti Penta Valent (PEVE), yang meski belum terlalu dikenal, berhasil meraih minat tinggi dari investor hingga mengalami oversubscribed. “Penta Valent itu sangat diminati investor padahal enggak terkenal,” kenangnya.
Merry Riana, selaku founder dan Komisaris Utama MERI, memaparkan bahwa dana yang terkumpul dari IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis perusahaan. Secara spesifik, 65% dana akan disalurkan sebagai penyertaan modal ke entitas anak PT Merry Riana Edukasi Delapan, dan 35% sisanya untuk PT Merry Riana Akademi Tujuh. “Semua untuk ekspansi dari apa yang kami lakukan baik sebelumnya,” kata Merry Riana. Ia juga menambahkan bahwa MERI memiliki sejumlah rencana aksi korporasi strategis pasca-IPO, termasuk opsi akuisisi perusahaan edukasi lainnya. “Ada beberapa rencana strategis akan dilakukan di semester berikutnya pasca IPO. Banyak hal yang direncanakan dan kami sangat bersemangat,” pungkas Merry Riana.
PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) berencana melangkah ke pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), menargetkan perolehan dana hingga Rp39,99 miliar dari penawaran 266 juta saham. Taipan Hermanto Tanoko, melalui PT Tancorp Investama Mulia, merupakan investor utama dengan kepemilikan 25% saham MERI. Keterlibatan ini menjadikan MERI perusahaan kesembilan yang tercatat di bursa di bawah payung Tancorp, sejalan dengan visi Hermanto untuk mendorong kewirausahaan di Indonesia.
Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis, dengan 65% disalurkan ke PT Merry Riana Edukasi Delapan dan 35% ke PT Merry Riana Akademi Tujuh. Merry Riana juga menyebut adanya rencana strategis pasca-IPO, termasuk potensi akuisisi perusahaan edukasi lainnya. Meski regulator menerapkan pengawasan ketat, Hermanto Tanoko tetap optimistis IPO MERI akan sukses dan perusahaan mampu bertumbuh konsisten.