
TEKNA TEKNO Ford Everest Sport hadir sebagai alternatif yang sangat menarik bagi Anda yang berencana untuk meningkatkan kendaraan dari Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport. SUV berjenis ladder frame dari pabrikan berlogo Blue Oval ini kembali meramaikan pasar Indonesia dengan banderol harga yang dimulai dari Rp 799 juta.
Pada segmen harganya, Ford Everest Sport saat ini hanya menawarkan pilihan mesin turbo diesel empat silinder berkapasitas 1.996 cc. Mesin EcoBlue yang digunakannya merupakan versi single turbo, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 125 kW atau setara dengan 167 daya kuda, serta torsi puncak 405 Nm. Angka ini menjadi poin penting dalam pertimbangan performanya.
Sebagai perbandingan, rival terdekatnya, Toyota Fortuner yang harganya sedikit lebih terjangkau, sudah dilengkapi dengan mesin turbo diesel empat silinder berkapasitas lebih besar, yakni 2.755 cc. Mesin Fortuner ini mampu menyemburkan tenaga 201 dk dan torsi impresif 500 Nm. Perbedaan kapasitas dan output tenaga ini tentu berimbas pada pengalaman berkendara.
Ada-Ada Saja, Head Unit Ford Everest Sport Punya Fitur Ini Lho
Melihat perbandingan mesin tersebut, tak heran jika Fortuner dengan mesin yang lebih bertenaga atau “big block” unggul dalam hal akselerasi. Dalam pengujian 0-100 km/jam, Fortuner mampu mencatatkan waktu 10,2 detik, mengalahkan Ford Everest yang menorehkan 11,3 detik. Selisih 1,1 detik ini cukup signifikan, menunjukkan keunggulan Fortuner dari sisi performa akselerasi langsung.
Lalu, bagaimana dengan efisiensi konsumsi bahan bakar dieselnya? Secara teoretis, mesin dengan kapasitas yang lebih kecil seharusnya cenderung lebih irit dibandingkan mesin berkapasitas besar. Namun, terdapat keunikan pada Ford Everest Sport; kendaraan ini dioptimasi secara khusus untuk perjalanan antar kota. Hal ini membuat mesinnya bekerja lebih halus dan efisien saat melaju pada kecepatan menengah hingga tinggi.
Optimasi untuk rute antar kota ini tentu saja berdampak pada performa konsumsi BBM di rute dalam kota, yang mungkin tidak mencapai level efisiensi Fortuner 2.8. Dari hasil pengujian kami, Ford Everest Sport mencatatkan konsumsi BBM 10,3 km/l untuk rute dalam kota. Sementara itu, Toyota Fortuner bermesin 2.800 cc dengan penggerak RWD berhasil meraih 11,9 km/l di rute yang sama.
Ini Komparasi Mesin Ford Everest Titanium dan Pajero Sport Dakar
Ketika melaju di rute tol, selisih konsumsi antara Fortuner 2.8 dan Everest Sport menjadi lebih tipis, meskipun Fortuner masih sedikit unggul. Ford Everest Sport mencatat 14,5 km/l, sedangkan Fortuner 2.8 sedikit lebih baik dengan 14,7 km/l. Namun, situasi berbalik drastis di rute kombinasi. Di sini, Everest Sport menunjukkan keunggulannya secara signifikan dengan catatan konsumsi mencapai 16,9 km/l.
Di sisi lain, Fortuner 2.8 harus puas dengan konsumsi BBM 14,9 km/l pada rute kombinasi. Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa Ford Everest Sport adalah pilihan yang sangat ideal bagi Anda yang mencari SUV tangguh dan nyaman untuk kebutuhan perjalanan antar kota yang efisien.
Ford Everest Sport hadir sebagai alternatif SUV diesel dengan mesin 1.996 cc (167 dk, 405 Nm), sementara rivalnya Toyota Fortuner 2.8 menggunakan mesin lebih besar, 2.755 cc (201 dk, 500 Nm). Perbedaan ini membuat Fortuner unggul dalam akselerasi 0-100 km/jam dengan 10,2 detik dibandingkan Everest yang mencatat 11,3 detik.
Meskipun Fortuner 2.8 lebih irit di rute dalam kota (11,9 km/l vs 10,3 km/l) dan sedikit di tol, Ford Everest Sport menunjukkan keunggulan signifikan pada rute kombinasi dengan 16,9 km/l, jauh melampaui Fortuner 2.8 yang hanya 14,9 km/l. Hal ini menunjukkan Ford Everest Sport sangat ideal untuk perjalanan antar kota yang efisien.