
TEKNA TEKNO – Pemanasan mesin mobil sebelum berkendara adalah kebiasaan yang melekat bagi banyak pemilik kendaraan. Namun, tak sedikit yang masih bingung mengenai durasi ideal memanaskan mesin mobil, terutama dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. Memanaskan mesin terlalu lama ternyata bukan hanya memboroskan bahan bakar, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen vital mesin.
Para ahli menyarankan, durasi pemanasan mesin mobil injeksi modern tidak perlu memakan waktu lama. Menurut Rony Rahmat, pemilik bengkel Berkah di Cibubur Point, Depok, mobil injeksi masa kini hanya membutuhkan waktu singkat. “Kalau sekarang mobil injeksi 30 detik sampai semenit saja sudah cukup, mesinnya sudah langsung stabil,” jelas Rony. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi injeksi yang membuat proses adaptasi suhu mesin menjadi jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan mobil generasi sebelumnya.
Berbeda halnya dengan kendaraan lawas, seperti mobil bermesin karburator. Jenis mobil ini memang memerlukan waktu pemanasan yang lebih panjang untuk memastikan seluruh sistem bekerja optimal dan oli dapat bersirkulasi sempurna. “Kalau mobil tua, kadang perlu 10 menit,” tambah Rony, memberikan panduan yang jelas bagi pemilik kendaraan klasik.
Selain memperhatikan waktu, indikator suhu di panel instrumen dasbor menjadi panduan krusial lainnya bagi pemilik mobil. Indikator ini berfungsi menunjukkan kapan suhu mesin telah mencapai kondisi ideal untuk digunakan berkendara dengan aman. Alif Helmi, penanggung jawab bengkel Rama Teknik di kawasan Universitas Pamulang, menegaskan pentingnya hal ini. “Yang penting lihat jarum suhu mesin sudah mulai naik, itu tandanya mobil siap dipakai,” terang Helmi, menekankan bahwa responsivitas mesin seringkali sudah tercapai saat jarum suhu bergerak naik.
Helmi juga mengingatkan kembali tentang bahaya pemanasan mesin yang berlebihan. Praktik ini tidak hanya menyebabkan pemborosan bahan bakar yang tidak perlu, tetapi juga tidak memberikan manfaat tambahan jika mesin sudah menunjukkan responsif dan mencapai suhu operasional. Optimalisasi suhu mesin sudah tercapai dalam waktu singkat, sehingga tidak perlu berlama-lama membiarkan mesin hidup tanpa tujuan.
Bagi mobil yang jarang digunakan, pemanasan berkala sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi mesin dan sistem pelumasan. Idealnya, panaskan mesin setidaknya seminggu sekali selama beberapa menit. Rutinitas ini membantu memastikan oli mesin tetap bersirkulasi dengan baik dan komponen-komponen mesin tetap terjaga, mencegah potensi kerusakan akibat mesin yang “tidur” terlalu lama dan kering.
Pemanasan mesin mobil adalah kebiasaan yang durasinya sering disalahpahami. Untuk mobil injeksi modern, para ahli menyarankan cukup 30 detik hingga satu menit karena teknologi injeksi membuat mesin cepat stabil. Berbeda dengan mobil karburator atau lawas yang memerlukan waktu lebih panjang, terkadang hingga 10 menit, agar sistem dan sirkulasi oli bekerja optimal.
Indikator suhu di dasbor adalah panduan penting; mobil siap dipakai saat jarum suhu mulai naik. Pemanasan berlebihan tidak hanya memboroskan bahan bakar tetapi juga tidak memberikan manfaat tambahan jika suhu operasional sudah tercapai. Untuk mobil yang jarang digunakan, pemanasan berkala seminggu sekali selama beberapa menit dianjurkan untuk menjaga sirkulasi oli dan kondisi komponen mesin.