
TEKNA TEKNO JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), emiten yang berfokus pada produksi komponen, mengumumkan perolehan pendapatan signifikan berupa dividen dari entitas anak usahanya.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (23/6), SMSM berhasil mengantongi pendapatan dividen sebesar Rp 22,75 miliar. Pendapatan ini berasal dari PT Panata Jaya Mandiri, salah satu anak usaha perseroan.
Meskipun menerima dividen dalam jumlah besar, Corporate Secretary Selamat Sempurna, Lidiana Widjojo, menegaskan bahwa tidak ada dampak material dari peristiwa ini. “Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau keberlangsungan usaha perusahaan,” tulis Lidiana dalam keterangan resminya pada tanggal yang sama.
Sebagai pemain kunci di industri komponen otomotif, SMSM secara strategis terus menggenjot ekspor produknya sekaligus menyiapkan diri untuk menyambut era kendaraan listrik secara bertahap. Orientasi ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menjaga relevansi dan pertumbuhan bisnis di tengah perubahan pasar global.
Fokus strategis tersebut tercermin jelas dalam kinerja keuangan perseroan. Pada kuartal I-2025, SMSM membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,25 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 7,76% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk SMSM juga melonjak 27,27% yoy, mencapai Rp 276,67 miliar.
Kendati fundamental perusahaan menunjukkan performa positif, pergerakan saham SMSM pada awal perdagangan Senin (23/6) pukul 11.00 WIB tercatat berada di level Rp 1.895 per saham, mengalami penurunan tipis 0,52% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sejak awal tahun, kinerja saham SMSM secara year to date (ytd) masih terkoreksi sebesar 0,26%.
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengumumkan perolehan dividen sebesar Rp 22,75 miliar dari anak usahanya, PT Panata Jaya Mandiri. Meskipun jumlahnya signifikan, Corporate Secretary SMSM menegaskan bahwa pendapatan ini tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional atau kondisi keuangan perseroan.
Pada kuartal I-2025, SMSM mencatatkan penjualan neto Rp 1,25 triliun, meningkat 7,76% secara tahunan. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melonjak 27,27% yoy menjadi Rp 276,67 miliar. Perseroan sendiri secara strategis berfokus menggenjot ekspor dan bersiap menyambut era kendaraan listrik.