Ini Dampak Pasang Per CVT Terlalu Keras di Mesin Motor Matic Standar

TEKNA TEKNO – – Jangan asal pasang per CVT motor matic keras kalau mesinnya masih standar.

Soalnya, pemasangan per CVT keras di kondisi mesin yang masih standar bisa merusakan komponen lainnya.

“Per CVT yang keras hanya diperuntukan untuk motor yang sudah spek-spekan (bore up),” buka Sandy Anggriawan Sasmita, Owner bengkel MR CVT Custom kepada GridOto.

“Kalau mesin motor masih standar kemudian pakai per CVT 2.000 RPM itu terlalu keras,” tambah Sandy.

Ternyata Ini Manfaat Slide Piece Bahan Teflon di CVT Motor Matic

Menurut Sandy, per CVT yang terlalu keras membuat kinerja v-belt jadi semakin berat.

Hal itu disebabkan karena bukaan pulley belakang jadi semakin keras.

“Efeknya daya tarik v-belt lebih kencang, risikonya v-belt lebih mudah putus,” kata Sandy saat ditemui pada Senin (01/07/2025).

Selain itu, dampak negatif per CVT motor matic yang terlalu keras juga bisa merembet ke pulley depan.

Ini Khasiat Motor Matic Standaran Pakai Per CVT Racing, Simak

“Karena V-belt yang ketarik-tarik otomatis pulley depan semakin cepat kemakannya (terkikis),” jelas Sandy.

Sandy juga kasih tahu batas aman kekerasan per CVT untuk motor matic yang mesinnya masih standar.

“Untuk mesin standar bisa pakai yang 1.200 RPM,” kata Sandy.

“Batas paling keras atau maksimalnya di 1.500 RPM,” tutup pria yang bengkelnya berada di Jalan Pekapuran RT 001/RW 001, Sukatani, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Nah, itu tadi dampak atau efek negatif pemakaian per CVT motor matic di mesin motor yang masih standar.

Sebaiknya disesuaikan juga dengan kondisi mesin motor.

You might also like