
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia secara resmi membuka rute penerbangan langsung dari Bali menuju Adelaide, Australia. Ini menandai pencapaian penting bagi maskapai berbiaya hemat tersebut, karena rute Adelaide merupakan destinasi keempat di Australia yang dioperasikan Indonesia AirAsia, setelah sebelumnya sukses melayani Perth, Cairns, dan Darwin.
Pelaksana tugas Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menyoroti strategisnya rute baru ini. Menurutnya, penerbangan perdana dari Bali ke Adelaide tidak hanya menawarkan akses langsung ke Pulau Dewata yang memikat, tetapi juga secara signifikan memperluas pilihan bagi penumpang yang mencari koneksi terjangkau ke lebih dari 130 destinasi yang tersebar di seluruh jaringan AirAsia di Asia dan sekitarnya. “Kami meyakini setiap penerbangan tidak hanya membawa penumpang, tetapi juga membawa semangat kolaborasi serta potensi untuk mendekatkan bangsa dan komunitas,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Juni 2025. Ia menambahkan, melalui konektivitas yang kuat ini, penerbangan diharapkan dapat terus mendorong pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan pengembangan pariwisata dua arah.
Achmad juga menjelaskan bahwa masyarakat Australia Selatan menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk berwisata ke Bali, menjadikannya tujuan internasional favorit dibandingkan destinasi lainnya. Fakta ini menjadikan Bali sebagai tujuan internasional terbesar sekaligus yang pertumbuhannya paling cepat bagi Indonesia AirAsia. Kehadiran Indonesia AirAsia dengan rute baru ini tidak hanya memberikan lebih banyak pilihan bagi para wisatawan, tetapi juga menandai kembalinya maskapai berbiaya hemat berbasis Asia pertama yang melayani penerbangan langsung dari Adelaide sejak tahun 2015.
Lebih lanjut, rute ini juga membuka akses perjalanan yang lebih hemat, baik dengan satu maupun dua kali transit, melalui jaringan luas AirAsia di Asia Tenggara dan sekitarnya, termasuk dari Thailand, Vietnam, Filipina, Korea, Jepang, dan India. Achmad menegaskan bahwa koneksi penerbangan melalui Bali sangat ideal, memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi populer lain seperti Jakarta, Bangkok, Phuket, bahkan Pulau Komodo, dengan biaya yang tetap sangat terjangkau.
Di sisi lain, Managing Director Adelaide Airport, Brenton Cox, menyambut baik pembukaan penerbangan langsung ini. Menurutnya, inisiatif Indonesia AirAsia ini lebih dari sekadar penambahan rute baru; ini adalah langkah krusial dalam memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Australia, khususnya di wilayah selatan. Layanan ini diharapkan mampu mendorong pertukaran yang lebih luas di berbagai bidang, mulai dari pariwisata, pendidikan, ekonomi, hingga hubungan antar masyarakat. “Pengembangan akses perjalanan yang terjangkau sangat penting untuk mendukung pertumbuhan pasar kami dan mewujudkan ekspansi jaringan yang telah kami rencanakan,” kata Brenton.
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, juga menekankan arti penting penerbangan ini bagi warga Indonesia yang bermukim di Australia Selatan. Rute ini memberikan kemudahan yang lebih besar bagi mereka untuk kembali terhubung dengan keluarga dan tanah air. “Inilah wujud nyata diplomasi yang hidup, yang mendekatkan dua bangsa, tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga melalui pengalaman bersama, hubungan personal, dan pemahaman budaya,” ujar Siswo.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menguatkan potensi pasar yang menjanjikan. Pada periode Januari hingga April 2025, jumlah kunjungan wisatawan asal Australia ke Indonesia mencapai 511.678 orang, meningkat sekitar 6 persen dibandingkan 481.614 kunjungan pada periode yang sama tahun 2024. Australia konsisten menempati peringkat kedua sebagai negara asal wisatawan mancanegara terbanyak, setelah Malaysia dan disusul Singapura. Peningkatan signifikan juga terlihat pada kunjungan wisatawan asal Australia ke Bali, yang merupakan salah satu destinasi favorit di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2025, total wisatawan mancanegara yang tiba langsung di Bali mencapai 2.042.666 orang, meningkat sekitar 10 persen dari periode sebelumnya. Dari jumlah tersebut, wisatawan asal Australia mendominasi dengan 474.277 kunjungan, naik sekitar 7 persen dibandingkan 441.162 kunjungan pada periode yang sama tahun 2024.
Diperkenalkannya Adelaide sebagai destinasi terbaru dalam jaringan AirAsia membuka akses baru yang signifikan. Bagi jutaan penumpang dari Indonesia, kini menjelajahi keindahan Australia Selatan menjadi lebih mudah dan terjangkau. Di sisi lain, layanan ini juga memberikan kemudahan bagi warga Australia Selatan untuk terhubung ke berbagai destinasi populer di Asia seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Singapura, dan Phuket, melalui layanan Fly-Thru AirAsia Grup yang efisien. Selain itu, melalui hub Bali, wisatawan dari Australia juga dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi menarik di Indonesia, mulai dari Jakarta sebagai pusat kegiatan nasional hingga Labuan Bajo yang menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang ikonik. Bali sendiri memainkan peran vital sebagai pusat konektivitas regional dalam jaringan penerbangan AirAsia, dengan kemudahan penerbangan lanjutan ke destinasi lain di Indonesia.
Adelaide sebagai destinasi baru menawarkan beragam daya tarik bagi wisatawan internasional. Dari pesona alam seperti Pulau Kanguru dan Coober Pedy yang unik, hingga kebun anggur kelas dunia yang tersohor, wisata bahari yang menawan, serta kekayaan budaya dan kuliner khas Australia Selatan, kota ini siap memanjakan setiap pengunjung. Dengan demikian, rute ini diharapkan dapat semakin mempererat konektivitas antara Indonesia dan Australia, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di kedua wilayah.
Maskapai Indonesia AirAsia telah resmi membuka rute penerbangan langsung dari Bali ke Adelaide, Australia, menjadikannya destinasi keempat di negara tersebut. Rute baru ini tidak hanya menawarkan akses langsung ke Bali, tetapi juga memperluas pilihan koneksi terjangkau ke lebih dari 130 destinasi dalam jaringan AirAsia di Asia. Pembukaan ini juga menandai kembalinya maskapai berbiaya hemat berbasis Asia pertama yang melayani Adelaide sejak tahun 2015.
Rute ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk AirAsia, Bandara Adelaide, dan Duta Besar Indonesia, yang melihatnya sebagai pendorong kolaborasi, pertukaran budaya, serta pertumbuhan pariwisata dan ekonomi dua arah. Masyarakat Australia Selatan menunjukkan antusiasme tinggi untuk berwisata ke Bali, yang terbukti dengan peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia dan Bali pada awal 2025. Kehadiran penerbangan ini diharapkan memperkuat konektivitas antara kedua negara dan mendukung sektor pariwisata.