Rahasia Bagasi Kabin: Tips Packing & Aturan Pesawat Terbaru!

TEKNA TEKNO – , Jakarta – Keterbatasan ruang penyimpanan tas di kabin pesawat seringkali menjadi pemicu perselisihan, baik antar-penumpang maupun antara penumpang dengan awak kabin. Kompartemen atas yang semestinya berfungsi sebagai solusi penyimpanan, justru kerap menimbulkan kesalahpahaman. Insiden terbaru melibatkan seorang frequent flyer di penerbangan American Airlines yang berseteru dengan awak kabin setelah memindahkan tas milik pramugari demi memberi ruang bagi barang bawaannya, berujung pada pengusiran dari pesawat. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya memahami aturan penggunaan bagasi kabin di kompartemen atas.

Banyak penumpang keliru berasumsi bahwa ruang penyimpanan tas tepat di atas kursi mereka adalah milik pribadi. Padahal, anggapan ini jauh dari kebenaran. Jay Robert, mantan awak kabin senior Emirates dan pengelola jaringan Fly Guy’s Cabin Crew Lounge, menegaskan bahwa tiket pesawat, meskipun sudah mencakup jatah tas jinjing, tidak menjamin tempat di kabin. “Siapa yang pertama naik, dialah yang pertama mendapat tempat,” ujarnya, seperti dikutip dari The Independent.

Oleh karena itu, strategi terbaik untuk mengamankan tempat di kompartemen atas adalah dengan memesan tiket yang menawarkan prioritas naik pesawat lebih dulu. Robert menambahkan, “Jika Anda berada di Zona 4 atau lebih tinggi pada penerbangan penuh, kemungkinan besar Anda harus menitipkan tas di pintu pesawat.” Untuk mengantisipasi skenario ini, penting untuk selalu memeriksa antrean boarding. Jika terlihat banyak penumpang di depan membawa barang bawaan, siapkan diri untuk melakukan check-in di gerbang. “Saya selalu menyiapkan tas saya sebelum naik pesawat, mengeluarkan dokumen penting, barang elektronik, kunci, dan obat-obatan, sehingga siap untuk dibawa ke bagasi jika diperlukan,” saran Jay. Sikap menuntut ruang di atas kursi, terutama menjelang akhir boarding, tidak hanya terkesan arogan tetapi juga justru akan memperkecil kemungkinan kru untuk membantu.

Etiket dalam penerbangan juga mengatur perlakuan terhadap barang bawaan orang lain. Memindahkan tas orang lain tanpa izin demi menyimpan tas sendiri adalah tindakan tidak sopan. Pakar etiket Lisa Mirza Grotts, penulis A Traveler’s Passport to Etiquette in a Post-Pandemic World, serta konsultan perjalanan Andra Zo Awodele dari Coitraveler, sepakat bahwa ini adalah aturan tak tertulis yang harus dipatuhi: hindari menyentuh barang-barang pribadi seseorang. Namun, menggeser tas agar muat masih dianggap wajar, menurut pakar etiket Nick Leighton. Ia menekankan, “Jika tas perlu dikeluarkan dari kompartemen, sebaiknya biarkan kru yang menanganinya.”

Selain itu, hindari menaruh barang-barang kecil di rak bagasi atas. Tindakan ini secara signifikan mengurangi ruang yang tersedia untuk tas penumpang lain yang lebih besar. Sebagai ilustrasi, pesawat umum seperti Airbus A320 yang menampung 170-180 penumpang, hanya dapat memuat sekitar 90 tas jinjing di rak. Jay Robert mencatat, “Jumlah itu akan turun lebih banyak lagi ketika penumpang mengabaikan instruksi kru dan memasukkan tas atau jaket kecil ke dalam kompartemen, padahal bisa diletakkan di bawah kursi.”

Cara menyimpan tas jinjing juga memengaruhi efisiensi ruang. Sandra menyarankan untuk selalu menyimpan tas atau koper beroda dengan roda atau pegangan menghadap keluar. Posisi ini tidak hanya menghemat ruang di kompartemen atas tetapi juga memberi lebih banyak ruang bagi penumpang berikutnya untuk berbagi area penyimpanan.

Terakhir, saat perjalanan berakhir, hindari terburu-buru berdiri dan mengambil tas sebelum tanda sabuk pengaman mati. Sandra mengingatkan, “Banyak orang terluka akibat penumpang yang ceroboh saat terburu-buru turun dari pesawat dan mengambil barang bawaan mereka terlalu cepat dari kompartemen atas.” Penting untuk selalu mengikuti petunjuk pramugari dan menunggu lampu hijau, baru kemudian memindahkan barang bawaan saat tiba giliran untuk turun dari pesawat. Mematuhi aturan-aturan sederhana ini dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Ringkasan

Ruang bagasi kabin di pesawat seringkali menjadi pemicu perselisihan karena kesalahpahaman penumpang mengenai hak penggunaan. Banyak yang keliru menganggap ruang penyimpanan di atas kursi adalah milik pribadi, padahal tiket tidak menjamin tempat di kompartemen atas. Strategi terbaik untuk mengamankan tempat adalah dengan memesan prioritas naik pesawat atau bersiap untuk menitipkan tas di gerbang jika penerbangan penuh. Penting untuk selalu menyiapkan dokumen penting dan barang elektronik agar siap dimasukkan ke bagasi.

Etiket dalam penerbangan melarang memindahkan tas orang lain tanpa izin, dan disarankan tidak menaruh barang kecil di rak bagasi atas karena mengurangi ruang. Tas atau koper beroda sebaiknya disimpan dengan roda menghadap keluar untuk efisiensi ruang. Selain itu, selalu tunggu tanda sabuk pengaman mati sebelum mengambil barang bawaan dari kompartemen atas. Mematuhi aturan sederhana ini dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua penumpang.

You might also like