Liburan Hemat: 8 Tips Ampuh Cegah Kantong Jebol Saat Traveling

TEKNA TEKNO JAKARTA — Impian liburan seru bersama keluarga atau solo traveling seringkali terbentur masalah klasik: anggaran terbatas. Jangan biarkan dompet tipis menghalangi petualanganmu!

Memang, liburan bisa terasa mahal. Harga bensin meroket, biaya hotel melambung tinggi karena permintaan, dan tiket pesawat bikin jantung berdebar. Tapi, tahukah Anda? Liburan hemat bukan sekadar mitos. Kuncinya ada di strategi cerdas dan perencanaan matang.

Banyak orang tanpa sadar mengeluarkan lebih banyak uang dari yang seharusnya. Kesalahan-kesalahan kecil yang terakumulasi bisa membuat anggaran jebol. Bahkan, waktu yang terbuang sia-sia pun sama menjengkelkannya, karena “waktu adalah uang”.

Kabar baiknya, mimpi liburan impian tetap bisa diwujudkan tanpa menguras tabungan. Bagaimana caranya? Simak tips liburan hemat berikut ini yang bisa langsung Anda terapkan:

1. Bepergian Ringan dengan Tas Kabin Saja

Menurut laporan Nerdwallet (25/06/2025), banyak traveler sukses menghemat pengeluaran dengan trik jitu: hanya membawa tas kabin. Biaya bagasi tambahan untuk check-in bisa membengkak, terutama jika Anda berencana mengunjungi beberapa destinasi. Selain itu, ruang terbatas dalam tas kabin secara tidak langsung memaksa Anda untuk lebih bijak dalam berbelanja oleh-oleh.

2. Kemas Barang Secukupnya

Menghindari biaya bagasi bukan satu-satunya keuntungan bepergian dengan barang bawaan ringan. Koper atau ransel yang enteng membuat Anda lebih lincah dan fleksibel menggunakan transportasi umum. Tak perlu lagi repot naik taksi mahal! Lalu, bagaimana cara mengemas barang dengan efisien? Bawa pakaian yang mudah dicuci dan cepat kering. Pilih pakaian yang mudah dipadupadankan, dan prioritaskan item basic yang cocok untuk berbagai gaya. Ingat, semakin sedikit barang bawaan, semakin kecil godaan untuk belanja impulsif. Ruang terbatas di koper akan menjadi “rem” alami keinginan membeli oleh-oleh yang tidak perlu.

3. Belanja di Pasar atau Toko Lokal

Mengunjungi pasar tradisional atau toko kelontong lokal bisa menjadi petualangan seru tersendiri. Anda bisa menemukan produk-produk unik, makanan siap saji berkualitas tinggi, dan tentu saja, harga yang lebih ramah di kantong dibandingkan restoran turis. Ini adalah cara asyik untuk mengenal budaya setempat dan mencicipi kuliner autentik yang mungkin belum pernah Anda temui sebelumnya.

4. Cari Aktivitas Gratis

Banyak destinasi wisata menawarkan berbagai aktivitas menarik secara gratis. Coba cek publikasi lokal atau situs web acara setempat untuk mengetahui event gratis yang sedang berlangsung. Beberapa perpustakaan mengadakan pemutaran film, museum seringkali memiliki hari bebas biaya masuk, dan beberapa penginapan bahkan menawarkan kelas yoga atau tari gratis untuk para tamu.

5. Membawa Camilan

Bekal camilan dari rumah bisa menghemat pengeluaran makan di perjalanan. Prioritaskan makanan tinggi protein seperti dendeng atau protein bar, karena lebih mengenyangkan dan tidak memakan banyak tempat di koper. Jangan lupakan air minum! Biaya air minum kemasan bisa cukup signifikan saat bepergian. Jika memungkinkan, bawalah botol minum sendiri dan isi ulang di sumber air bersih. Pertimbangkan menggunakan botol air lipat yang praktis dibawa kemana-mana.

6. Datang Lebih Awal

Sediakan waktu yang cukup untuk tiba di bandara lebih awal. Keterlambatan bisa memicu kepanikan dan keputusan impulsif, seperti memesan taksi mahal daripada menggunakan transportasi umum yang lebih terjangkau. Selain itu, tarif ride-sharing ke bandara juga cenderung melonjak pada jam-jam sibuk. Dengan datang lebih awal, Anda bisa menghindari harga yang tidak masuk akal.

7. Bepergian Saat sedang Offseason

Liburan di luar musim ramai (offseason) bukan hanya tentang menghindari keramaian dan antrean panjang. Anda juga berpotensi mendapatkan harga yang jauh lebih murah. Analisis NerdWallet terhadap lebih dari 1.110 harga tiket pesawat menunjukkan bahwa tarif penerbangan saat musim liburan bisa 41% lebih mahal dibandingkan waktu pemesanan di luar musim liburan yang dilakukan sekitar enam bulan sebelumnya.

8. Kenali “Pajak Turis”

Waspadai “pajak turis” tidak resmi! Ketahui harga umum barang dan jasa di tempat tujuan agar Anda tidak menjadi sasaran penipuan. Misalnya, cari tahu kisaran tarif taksi sebelum bepergian, lakukan riset harga barang di pasar agar bisa menawar dengan percaya diri, dan pastikan Anda tahu cara membeli tiket bus resmi agar tidak membayar ongkos berlebihan. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menghindari pengeluaran tak terduga dan menikmati liburan yang lebih hemat. (Muhamad Ichsan Febrian)