
Di tengah stabilitas kebijakan moneter global dan domestik, dengan Bank Indonesia (BI) yang baru-baru ini memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50% serta The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga pada rentang 4,25% hingga 4,50%, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak memengaruhi rencana strategis mereka terkait penerbitan obligasi.
Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa, menyatakan bahwa kebijakan suku bunga ini tidak memberikan dampak pada agenda perusahaan. “Sampai saat ini, hal tersebut tidak berdampak terhadap rencana penerbitan obligasi perusahaan,” ungkap Cincin kepada Kontan. Penegasan ini memberikan gambaran akan ketahanan perencanaan finansial WOM Finance di tengah dinamika pasar.
Lebih lanjut, Cincin menerangkan bahwa WOM Finance akan senantiasa melakukan analisis mendalam terhadap kondisi pasar dan tren suku bunga ke depannya. Hal ini krusial dalam mendukung rencana penerbitan obligasi perusahaan yang diproyeksikan sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2025. Perusahaan bertekad untuk memastikan keputusan terbaik demi keberlanjutan ekspansi bisnisnya.
Di sisi lain, WOM Finance juga terus berupaya memperkuat fundamental internalnya. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepercayaan para investor dan menjaga hubungan yang erat dengan seluruh pemangku kepentingan. Penguatan fundamental dianggap sebagai kunci untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dan stabilitas perusahaan.
Sementara itu, Cincin juga mengungkapkan bahwa perusahaan masih terus melakukan analisis yang lebih mendalam terkait potensi perubahan tingkat suku bunga pembiayaan atau kredit yang diberikan kepada nasabah. Penentuan tingkat suku bunga pembiayaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks.
“Faktornya, yaitu cost of fund perusahaan, kompetisi di pasar, daya beli konsumen, dan berbagai hal lainnya,” papar Cincin, menjelaskan kompleksitas dalam menetapkan suku bunga pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan bagi WOM Finance.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyatakan stabilitas suku bunga acuan BI dan The Fed tidak memengaruhi rencana strategis penerbitan obligasi perusahaan. Direktur Keuangan Cincin Lisa menegaskan bahwa WOM Finance tetap akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2025, dengan terus menganalisis kondisi pasar dan tren suku bunga ke depan.
Selain itu, WOM Finance berupaya memperkuat fundamental internalnya untuk meningkatkan kepercayaan investor. Perusahaan juga sedang menganalisis potensi perubahan suku bunga pembiayaan kepada nasabah, dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya dana, kompetisi pasar, dan daya beli konsumen.