
TEKNA TEKNO JAKARTA. Grup Djarum memperkuat posisinya di sektor kesehatan dengan mengakuisisi 559,18 juta lembar saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/6), entitas yang menerima pengalihan saham HEAL ini adalah PT Dwimuria Investama Andalan. Transaksi ini menandai langkah signifikan bagi kedua belah pihak.
Rincian transaksi menunjukkan bahwa sebanyak 559,18 juta saham HEAL dialihkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.875 per saham. Angka ini lebih tinggi dari harga saham HEAL saat ini, yang berada di level Rp 1.390 per saham, mengindikasikan kepercayaan Grup Djarum pada potensi pertumbuhan Hermina.
“Transaksi penjualan saham hasil pembelian kembali dilakukan pada tanggal 25 Juni 2025 di luar Bursa Efek Indonesia (BEI),” ungkap Wakil Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisa Khiat, dalam keterbukaan informasi tersebut. Informasi ini memberikan kejelasan terkait mekanisme dan waktu pelaksanaan transaksi.
Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) Lesu pada Awal Tahun, Simak Rekomendasinya
Yulisa Khiat juga menegaskan bahwa HEAL dan Dwimuria Investama Andalan tidak memiliki hubungan afiliasi. Pernyataan ini penting untuk memastikan transparansi dan menghindari potensi konflik kepentingan dalam transaksi.
“Setelah dilakukannya pengalihan saham pada tanggal 25 Juni 2025, maka saldo saham-saham tresuri perseroan adalah nol,” lanjut Yulisa. Ini berarti Hermina telah berhasil menjual kembali seluruh saham yang sebelumnya dibeli kembali (saham tresuri).
Menurut informasi yang dihimpun KONTAN, Grup Djarum menjadi penawar dengan harga tertinggi dalam proses negosiasi pembelian saham HEAL ini, mengungguli beberapa calon pembeli lainnya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Grup Djarum dalam mengakuisisi saham Hermina.
Medikaloka Hermina (HEAL) Gencar Menambah Rumah Sakit Baru
PT Dwimuria Investama Andalan, yang kini memegang sebagian saham HEAL, merupakan perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh keluarga Hartono. Keluarga ini dikenal sebagai pemilik saham mayoritas dan pemegang saham pengendali di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan kepemilikan sebesar 54,94%. Investasi ini semakin memperkuat portofolio bisnis keluarga Hartono di berbagai sektor.
Grup Djarum, melalui entitasnya PT Dwimuria Investama Andalan, telah mengakuisisi 559,18 juta lembar saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Transaksi ini dilaksanakan pada 25 Juni 2025 di luar Bursa Efek Indonesia dengan harga Rp 1.875 per saham, yang lebih tinggi dari harga pasar HEAL saat ini. Setelah pengalihan ini, saldo saham tresuri perseroan menjadi nol.
Wakil Direktur Utama HEAL, Yulisa Khiat, menegaskan tidak ada hubungan afiliasi antara HEAL dan Dwimuria Investama Andalan. Grup Djarum menjadi penawar dengan harga tertinggi dalam proses negosiasi. PT Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh keluarga Hartono, pemegang saham mayoritas PT Bank Central Asia Tbk.