S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor! Wall Street Akhir Pekan Bergairah

TEKNA TEKNO – NEW YORK. Bursa Wall Street menunjukkan performa yang mengesankan di akhir pekan, Jumat (27/6), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Reli kuat ini menandai pemulihan signifikan bagi saham-saham Amerika Serikat (AS) setelah periode penurunan selama berbulan-bulan.

Kenaikan historis ini ditopang oleh lonjakan harga saham megacap serta prospek adanya kebijakan moneter yang lebih longgar, menciptakan optimisme baru di kalangan investor.

Secara spesifik, indeks S&P 500 melonjak 0,2% pada pembukaan Jumat (27/6), mencapai 6.154,81 poin. Angka ini melampaui puncak sebelumnya di 6.147,43 poin yang tercatat pada 19 Februari 2025. Sementara itu, Nasdaq, indeks yang kaya akan saham teknologi, menguat 0,3% menjadi 20.229,31 poin, melewati rekor tertingginya di 20.204,58 poin pada 16 Desember 2024.

Menurut laporan Reuters, penguatan pasar sepanjang minggu ini dipicu oleh perkiraan optimistis dari produsen chip Micron, yang berhasil mengembalikan kepercayaan investor terhadap sektor kecerdasan buatan (AI). Di sisi lain, saham perusahaan pelopor AI, Nvidia, turut mencetak rekor tertinggi, kembali merebut posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia.

Indeks Nikkei Jepang Ditutup pada Level Tertinggi 6 Bulan, Mengekor Reli Wall Street

Sentimen positif pasar juga diperkuat oleh beberapa faktor lain, termasuk gencatan senjata yang berhasil ditengahi AS dalam konflik 12 hari antara Israel dan Iran. Ketegangan ini sebelumnya memicu lonjakan harga minyak mentah dan meningkatkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi, sehingga meredanya konflik disambut baik oleh pasar.

Selain itu, pernyataan yang cenderung dovish dari para pembuat kebijakan Federal Reserve semakin mendukung sentimen positif ini, memberikan harapan akan potensi pelonggaran kebijakan moneter ke depan.

Ekspektasi pasar terhadap lebih banyak perjanjian serupa juga meningkat menyusul kesepakatan perdagangan AS dengan Inggris dan Tiongkok. Harapan akan terhindarnya resesi global dari serangkaian perjanjian ini turut memacu selera risiko investor.

Sejak penutupan terendah baru-baru ini pada 8 April 2025, S&P 500 telah melonjak lebih dari 23,5%, sementara Nasdaq mengalami kenaikan sekitar 32%. Kenaikan signifikan ini sebagian besar didorong oleh performa kuat beberapa saham berkapitalisasi besar seperti Microsoft, Nvidia, Meta Platforms, dan Amazon.

Menariknya, jika Nasdaq mampu ditutup di atas rekor penutupan 16 Desember 2024 di level 20.173,89, ini akan secara resmi menandai berakhirnya pasar bearish dan dimulainya pasar bullish baru, berdasarkan definisi umum. Sebagai informasi, pasar bearish didefinisikan sebagai penurunan 20% dari rekor penutupan tertinggi.

Secara keseluruhan, hingga penutupan Kamis, Nasdaq dan S&P 500 telah mencatatkan kenaikan 4,4% sepanjang tahun ini. Sementara itu, Dow, yang merupakan indeks saham unggulan, telah naik sekitar 2% tahun ini dan masih berada sekitar 3,7% di bawah puncaknya sepanjang masa.

Wall Street Reli, Didorong Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ringkasan

Bursa Wall Street menunjukkan performa mengesankan pada Jumat (27/6), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Reli kuat ini menandai pemulihan signifikan bagi saham AS setelah periode penurunan. Kenaikan historis didukung lonjakan saham megacap serta prospek kebijakan moneter yang lebih longgar, menciptakan optimisme baru di kalangan investor.

Penguatan pasar juga dipicu perkiraan optimistis dari produsen chip Micron, serta rekor Nvidia yang kembali menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Sentimen positif diperkuat gencatan senjata Israel-Iran yang ditengahi AS dan pernyataan dovish Federal Reserve. Harapan terhindarnya resesi global dari perjanjian perdagangan turut memacu selera risiko investor.

You might also like