
TEKNA TEKNO JAKARTA.
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) siap membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya dengan total nilai mencapai Rp 8,04 miliar. Keputusan strategis ini merupakan cerminan 25% dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024, sebuah langkah yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (26/6).
Setiap pemegang saham MHKI akan menerima dividen tunai sebesar Rp 2,15 per saham. Direktur Multi Hanna Kreasindo, Hafidh Djoko Handy Laksono, menegaskan bahwa rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) perusahaan menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu, dividend payout ratio kami mengalami peningkatan,” jelas Hafidh. Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2023, MHKI hanya membagikan 10% dari laba bersihnya sebagai dividen, menandakan komitmen yang lebih besar kepada investor pada tahun ini.
Peningkatan pembagian dividen ini didukung oleh kinerja keuangan MHKI yang impresif sepanjang tahun buku 2024. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 172,30 miliar, melonjak 16,15% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dari Rp 148,33 miliar di tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, laba bersih MHKI juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, melesat 12,17% secara tahunan menjadi Rp 32,19 miliar hingga akhir 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan laba bersih sebesar Rp 28,70 miliar yang dibukukan pada tahun 2023, menegaskan solidnya pondasi finansial perusahaan.
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 8,04 miliar, setara 25% dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (26/6). Setiap pemegang saham MHKI akan menerima dividen Rp 2,15 per saham, menandai peningkatan rasio pembayaran dividen dari tahun sebelumnya.
Peningkatan pembagian dividen ini didukung oleh kinerja keuangan MHKI yang impresif sepanjang 2024. Perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 172,30 miliar dan laba bersih Rp 32,19 miliar, menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.