Saham Konsumsi 2024: 4 Pilihan Terbaik Diversifikasi Portofolio!

TEKNA TEKNO JAKARTA. Prospek sektor konsumsi masih menghadapi tantangan marjin yang signifikan di tengah ketidakpastian global dan tekanan berkelanjutan pada daya beli masyarakat. Meski demikian, di tengah kondisi ini, sejumlah analis pasar modal telah mengidentifikasi peluang menarik dan mengeluarkan rekomendasi beli untuk beberapa saham unggulan di sektor ini. Berikut adalah ulasan dan rekomendasi saham pilihan dari para pakar:

1. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)

CMRY berhasil mencatat kinerja solid pada kuartal I 2025 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% year-on-year (YoY) mencapai Rp 2,44 triliun. Capaian impresif ini terutama ditopang oleh segmen makanan konsumen premium yang meroket 31% YoY. Meskipun menghadapi peningkatan biaya input, margin kotor CMRY tetap tangguh di angka 45%, didukung oleh efisiensi operasional dan bauran produk yang semakin membaik. Ekspansi distribusi yang masif ke lebih dari 178.000 outlet juga turut memacu pertumbuhan volume penjualan dan memperkuat penetrasi pasar perusahaan secara signifikan.

Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 5.550
Ina Sekuritas, Rifdah Fatin Hasanah

Inflasi dan Kebijakan Tarif Impor AS Bayangi IHSG, Simak Proyeksi Senin (30/6)

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Pada kuartal I 2025, marjin INDF tercatat di bawah perkiraan analis dan konsensus pasar, meskipun perusahaan berhasil membukukan kinerja pendapatan dan laba bersih yang positif secara keseluruhan. Dukungan signifikan terhadap laba bersih INDF pada periode tersebut datang dari eksposur kas dalam dolar Amerika Serikat (AS). Ke depan, prospek INDF diperkirakan akan terus mendapatkan dorongan dari potensi penguatan harga CPO global dan stabilisasi marjin seiring normalisasi harga komoditas.

Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 8.600
Panin Sekuritas, Andhika Audrey

3. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Marjin MYOR mengalami tekanan akibat kenaikan biaya bahan baku utama seperti biji kakao dan kopi. Namun, strategi ekspansi global yang agresif dan peluncuran produk-produk baru menjadi penopang kuat pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Hal ini tercermin dari penjualan ekspor yang mencapai Rp 3,7 triliun, melonjak 16% YoY pada kuartal I 2025. Kontribusi ekspor terhadap total penjualan juga meningkat menjadi 37,2% dibandingkan 36,1% pada kuartal I 2024, dengan jangkauan ke lebih dari 100 negara, fokus utama di kawasan ASEAN dan Asia Timur.

Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 2.500
Phillip Sekuritas Indonesia, Helen

Simak Proyeksi IHSG Senin (30/6) Usai Long Weekend

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

ICBP tidak luput dari tantangan ketidakpastian makroekonomi dan tekanan daya beli konsumen yang berkelanjutan. Namun, efek positif dari kenaikan harga produk diperkirakan akan mendorong kinerja yang lebih baik mulai kuartal II 2025. ICBP diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 7,1% YoY di tahun 2025, ditopang oleh strategi penetapan harga yang efektif, pemulihan volume penjualan, serta ekspansi internasional, terutama di pasar Afrika dan Timur Tengah. Margin perusahaan juga diperkirakan akan tetap stabil berkat penurunan harga bahan baku dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.

Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 14.600
OCBC Sekuritas, Jessica Leonardy

Ringkasan

Prospek sektor konsumsi menghadapi tantangan, namun sejumlah analis merekomendasikan saham-saham pilihan untuk diversifikasi portofolio. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) menunjukkan kinerja solid pada kuartal I 2025 dengan pertumbuhan pendapatan 12% YoY, didukung oleh segmen makanan premium dan ekspansi distribusi masif. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat laba bersih positif yang ditopang eksposur kas dolar AS, dengan prospek membaik dari potensi penguatan harga CPO global dan stabilisasi marjin.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalami tekanan marjin akibat biaya bahan baku, namun pertumbuhan jangka panjang didorong oleh ekspansi global dan peluncuran produk baru, tercermin dari peningkatan penjualan ekspor. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diproyeksikan tumbuh 7,1% YoY pada 2025 berkat kenaikan harga produk, pemulihan volume, dan ekspansi internasional, dengan margin yang tetap stabil melalui efisiensi operasional.

You might also like