
OTODRIVER – Debut resmi Suzuki Fronx di pasar Indonesia menandai langkah baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam memperkuat lini produknya. Guna memperkenalkan lebih jauh, SIS segera menggelar sesi pengetesan perdana bersama awak media. Otodriver berkesempatan menjajal varian Suzuki Fronx GX, model yang diposisikan sebagai lini tengah di antara jajaran trim level Fronx untuk pasar Tanah Air.
Suzuki Fronx GX: Jantung Pacu dan Transmisi
Varian Fronx GX dibekali dapur pacu yang identik dengan varian tertinggi SGX, yakni mesin K15C berkapasitas 1.462cc. Keunggulan utama mesin ini terletak pada sistem pembakaran DualJet, sebuah teknologi mutakhir dari Suzuki yang mengaplikasikan dua injektor per silinder. Konfigurasi inovatif ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi pembakaran dan konsumsi bahan bakar secara keseluruhan, di mana injektor bekerja secara bergantian atau bersamaan sesuai kondisi untuk mencapai performa mesin terbaik.
Mesin berkode K15C ini mampu menghasilkan daya puncak 99,2 hp pada 6.000 rpm dan torsi 135 Nm pada 4.400 rpm. Meskipun secara spesifikasi daya dan torsi sedikit di bawah mesin K15B (yang digunakan pada varian GL dengan 103,2 hp/6.000 rpm dan 138 Nm/4.400 rpm), K15C unggul dalam hal efisiensi dan emisi yang lebih bersih berkat integrasi sistem mild hybrid. Dari sisi transmisi, Fronx GX menawarkan opsi otomatis 6-percepatan, serupa dengan SGX. Menariknya, bagi penggemar transmisi manual, GX menjadi trim level tertinggi yang masih menyediakan opsi girboks manual 5-percepatan, mengingat varian SGX tidak lagi menawarkan pilihan ini.
Sebagai varian menengah, Suzuki Fronx GX memang hadir dengan kelengkapan fitur yang tidak selengkap SGX. Sejumlah fitur ADAS (Advanced Driving Assistance System) seperti adaptive cruise control, dual sensor brake support II (DSBS II), lane keep assist (LKA), lane departure warning (LDW), lane departure prevention (LDP), vehicle sway warning (VSW), blind spot monitoring (BSM), rear cross traffic alert (RCTA), 360 view camera, high beam assist (HBA), dan head-up display (HUD) ditiadakan. Meski demikian, Fronx GX tetap mempertahankan fitur penting seperti cruise control, electronic stability program (ESP), dan hill hold control (HHC). Kehadiran cruise control ini bahkan menjadi pembeda dengan tipe GL yang tidak memilikinya. Menambah nilai sporty, Fronx GX juga masih dibekali dengan paddle shift, fitur yang sama-sama tersedia pada varian SGX. Perbedaan visual lainnya dengan SGX terletak pada absennya garnish lampu memanjang di area bagasi, yang juga tidak ditemukan pada varian GL.
Saat dijajal, Suzuki Fronx menunjukkan kualitas kabin yang tergolong kedap di kelasnya, dengan getaran mesin yang minimal terasa hingga ke dalam kabin. Posisi duduk di baris pertama terasa ergonomis dan nyaman. Sementara itu, untuk penumpang di baris kedua, sandaran bangku terasa sedikit tegak, namun legroom yang tersedia cukup lega untuk kenyamanan perjalanan. Dari segi performa berkendara, kinerja mesin dirasa cukup responsif, terutama untuk penggunaan di jalanan perkotaan yang padat. Namun, ketika digeber di jalan tol, terasa sedikit penurunan performa dan jeda respons, terutama saat membutuhkan akselerasi mendadak. Kondisi ini dapat diminimalisasi secara efektif dengan memanfaatkan paddle shifter. Demikian pula saat melahap tanjakan curam, mesin K15C dan transmisi otomatis 6-percepatan sempat menunjukkan sedikit keraguan, namun secara keseluruhan, sistem mampu mengatasi tantangan tersebut dengan baik.
Suzuki Fronx GX AT saat ini dibanderol dengan harga Rp 293,9 juta (OTR Jakarta). Harga ini menempatkannya di bawah varian SGX yang dipatok Rp 319,9 juta dan versi two-tone seharga Rp 321,9 juta (keduanya OTR Jakarta), menciptakan selisih harga sekitar Rp 26 juta hingga Rp 28 juta. Dengan selisih banderol tersebut, Fronx GX menawarkan mesin yang didesain optimal untuk efisiensi bahan bakar, meski tanpa kelengkapan fitur ADAS yang penuh.
Ketika dibandingkan dengan para rivalnya di segmen yang sama, seperti Honda WR-V E CVT (Rp 290,7 juta), Toyota Raize 1.0 GR Sport CVT (Rp 287,2 juta), Daihatsu Rocky 1.0 R TC CVT (Rp 269,25 juta), atau Kia Sonet Premiere (Rp 349 juta) — semuanya harga OTR Jakarta — Suzuki Fronx GX menonjol sebagai satu-satunya model yang menyertakan teknologi mild hybrid. Menariknya, kelengkapan fitur yang ditawarkan Fronx GX juga tidak terlalu berbeda signifikan dengan para kompetitornya, memberikan nilai lebih bagi konsumen yang mencari efisiensi dan teknologi hybrid dalam paket harga yang kompetitif.
Suzuki Fronx GX, varian menengah yang baru dirilis di Indonesia, telah diuji coba dan menggunakan mesin K15C 1.462cc DualJet. Mesin ini dilengkapi teknologi mild hybrid untuk efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih baik, menghasilkan daya 99,2 hp dan torsi 135 Nm. Fronx GX tersedia dengan pilihan transmisi otomatis 6-percepatan atau manual 5-percepatan, menjadi trim tertinggi yang masih menawarkan girboks manual.
Meskipun tanpa fitur ADAS lengkap, Fronx GX mempertahankan fitur penting seperti cruise control dan paddle shift. Kabinnya terasa kedap dan nyaman, dengan performa yang responsif di perkotaan, meskipun sedikit jeda terasa pada akselerasi mendadak di jalan tol. Dibanderol Rp 293,9 juta, Fronx GX menonjol di kelasnya sebagai satu-satunya model dengan teknologi mild hybrid, menawarkan nilai kompetitif.