
TEKNA TEKNO – Dalam dunia sepeda motor, teknologi pengereman memegang peranan krusial bagi keselamatan berkendara. Secara umum, dua sistem pengereman yang paling dikenal dan banyak diterapkan pada motor modern adalah rem CBS dan rem ABS. Kedua teknologi ini seringkali menjadi varian pilihan pada model-model motor terbaru, seperti yang terlihat pada Honda PCX 160.
Meskipun namanya terdengar mirip dan sama-sama terkait dengan sistem pengereman, cara kerja serta fungsi mendasar dari rem ABS dan rem CBS sejatinya sangatlah berbeda. Tak heran jika banyak pengendara yang masih keliru memahami keunggulan dan perbedaan antara kedua sistem canggih ini.
Perbedaan esensial antara rem CBS dan rem ABS pernah dijelaskan secara gamblang oleh Danang Priyo Kumoro, seorang Technical Training Coordinator dari Astra Motor Yogyakarta. Beliau menuturkan bahwa rem CBS dirancang untuk mengoptimalkan sistem pengereman dengan cara mengaktifkan rem depan dan rem belakang secara bersamaan, demi efektivitas pengereman yang lebih baik.
Di sisi lain, rem ABS (Anti-lock Brake System) memiliki peran utama sebagai fitur penunjang keselamatan, khususnya saat pengendara melakukan pengereman mendadak atau dalam situasi darurat. Teknologi ini berfungsi vital untuk mencegah ban motor mengunci dan selip ketika pengendara melakukan hard braking atau pengereman secara tiba-tiba dengan kekuatan penuh.
Kemampuan impresif rem ABS berasal dari sensor canggih yang terintegrasi pada piringan cakram. Sensor rem ABS ini mampu mendeteksi ketika cakram dan ban berhenti berputar, padahal motor masih dalam kondisi melaju. Informasi kritis ini kemudian diteruskan dengan sangat cepat ke Electric Control Unit (ECU).
Setelah menerima sinyal dari sensor, ECU segera memerintahkan kaliper yang menjepit cakram untuk melonggarkan cengkeramannya sejenak, memungkinkan ban kembali berputar. Proses ini terjadi dalam hitungan sepersekian detik, di mana rem akan secara otomatis aktif kembali, sehingga laju motor dapat dihentikan dengan efektif. Dengan rem ABS, handling motor tetap terjaga stabil bahkan dalam kondisi pengereman mendadak, memberikan kontrol yang lebih aman bagi pengendara. Singkatnya, cara kerja rem ABS mirip seperti saat pengendara mengocok rem secara manual, namun dilakukan secara otomatis dan jauh lebih cepat oleh sistem.
Baru Tahu, Ternyata Ini Arti DOT Pada Minyak Rem Motor, Awas Keliru
Beralih ke rem CBS, yang merupakan singkatan dari Combi Brake System, ini awalnya adalah istilah eksklusif yang diperkenalkan oleh Honda. Seperti namanya, rem CBS adalah sistem pengereman kombinasi yang secara simultan mengaktifkan rem belakang dan rem depan, memberikan distribusi gaya pengereman yang lebih merata.
Berbeda dengan rem ABS yang kompleks, cara kerja rem CBS cenderung lebih sederhana karena sebagian besar mengandalkan sistem mekanikal. Oleh karena itu, pada motor Honda yang dilengkapi dengan rem CBS, Anda akan menemukan tuas rem sebelah kiri yang terhubung dengan sebuah equalizer. Equalizer ini bercabang menjadi dua kabel: satu kabel langsung menuju rem belakang, dan kabel lainnya terhubung ke kabel konektor.
Kabel konektor ini bekerja dengan menarik knocker yang kemudian mendorong piston hidrolik pada master rem depan. Namun, ada pula varian rem CBS yang beroperasi secara hidrolis, di mana master rem belakangnya dilengkapi dengan dua selang. Satu selang bertugas mendorong piston rem belakang, sementara selang lainnya menggerakkan piston rem depan.
Wajib Tahu, Cara Mengerem Motor Saat Kondisi Hujan dan Jalan Basah
Perpaduan perangkat pengereman ini menjadikan proses pengereman lebih efisien; saat pengendara menekan tuas rem belakang, rem depan secara otomatis akan ikut teraktivasi. Karena sebagian besar komponennya bersifat mekanikal, motor yang dibekali rem CBS umumnya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model yang dilengkapi dengan rem ABS, menjadikannya pilihan yang ekonomis namun tetap fungsional.
Rem ABS (Anti-lock Brake System) dan rem CBS (Combi Brake System) adalah dua teknologi pengereman utama pada sepeda motor modern yang memiliki perbedaan mendasar. Rem CBS dirancang untuk mengoptimalkan pengereman dengan mengaktifkan rem depan dan belakang secara bersamaan saat tuas rem belakang ditekan, memberikan distribusi gaya pengereman yang lebih merata. Sistem ini sebagian besar bekerja secara mekanikal dan cenderung lebih terjangkau.
Sebaliknya, rem ABS berfungsi sebagai fitur keselamatan vital untuk mencegah ban motor mengunci dan selip, khususnya saat pengereman mendadak atau dalam situasi darurat. Teknologi ini menggunakan sensor yang mendeteksi putaran ban dan secara otomatis menyesuaikan tekanan rem untuk menjaga stabilitas dan kontrol kendaraan. Cara kerja rem ABS lebih kompleks dan otomatis, menjadikannya penunjang keselamatan yang efektif.